Mapping dalam pekerjaan di seksi RTU SCADA merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian. Biasanya dibuat menggunakan notepad++ kemudian mengedit dari tempat lain. Mengurutkan satu persatu, mencari id hexa desimalnya, memastikan tidak ada duplikat key kemudian baru dikirim ke RTU.
Karena kebetulan awal tahun ada banyak waktu senggang sebelum kembali menuju medan perang, saya pun juga membuat Quick Mapping untuk RTU Moxa. Khususnya untuk yang 8 port. Dengan program ini, kita dapat mapping RTU yang ratusan baris cukup dengan waktu beberapa detik saja.
Berikut tutorial cara penggunaannya:
1. Buka folder tempat program Quick Mapping 2 berada. Kemudian dobel klik Quick Mapping 2.exe untuk menjalankan program
2. Inilah tampilan utama program Quick Mapping 2
3. Isikan nama Gardu Induk ( Singkatan saja yang 3 huruf semisal PDL untuk Pandean Lamper ). IED apa saja yang dipakai untuk tiap port serta baudratenya. Isikan juga ID IED penyulang mana saja yang akan dimapping dengan menceklist angka antara 1 – 24
4. Kemudian klik tombol Generate. Akan muncul kotak dialog bahwa program telah sukses mengenerate file mappingan MOXA
5. Selanjutnya, file hasil mapping bisa dibuka di folder Quick Mapping 2\ Intekcon
6. Berikut hasilnya, kita buka file intekcon.cfg dan file Slave_DNP3.0_Survalent.db. Untuk file lainnya adalah file downlink yang cuma kopi paste saja secara otomatis
7. Didalam program ini, saya telah menambahkan fitur anti karakter ^M yang biasa muncul jika mengedit menggunakan OS Windows 7. Karakter ini akan merusak file sehingga file mappingan tidak bisa berjalan dengan baik. Kita bisa mengeceknya menggunakan program GVIM.
8. Selesai deh, gak nyampe semenit kan? Tinggal dikirim ke RTU Moxa agar kemudian bisa dimapping lagi disisi Masternya
Program Quick Mapping 2 beserta source codenya dapat diunduh disini