Tag Archives: SCADA

Spesifikasi RTU Scout

scout

Processing

  • Motorola MPC860T PowerPC
  • 16 MB FLASH Memory
  • Memory to 64Mb SDRAM and 1Mb battery backed SRAM
  • Nonvolatile EEPROM for system configuration parameters

Communications

  • 10 serial RS232/RS485 for master, IED, or terminal server
  • 2 serial RS232 for diagnostic and configuration
  • 1 serial RS485 for inter module LAN
  • 2 Ethernet: 10/100BaseTX and 100BaseTX Optional 100BaseFX

Environmental

  • 0°C to 60°C operating
  • -40°C to 70°C operating (optional)
  • 0°C to 85°C storage
  • Humidity 10-90% relative noncondensing
  • Surge Protection per ANSI C37.90 on all I/Os

Time Synchronization

  • Demodulated IRIG-B input
  • Simple Network Time Protocol
  • SCADA system

Input/Output Boards

  • Compact and rack mountable I/O boards are available for Digital & Analog Inputs & Digital Outputs

Digital Inputs (per Scout module)

  • 256 Alarm/Status/Accumulator Inputs (16 I/O exp boards)
  • Optically Isolated Inputs
  • Scan Time 1ms for SOE, 10 ms for others
  • Configurable for dry or wetted field contacts
  • 24Vdc wetting voltage @ 5mA (12, 48, and 125Vdc)

Analog Inputs (per Scout module)

  • 256 via 16 I/O expansion boards
  • Configurable Input ranges: +/-1mA, +/-20mA, +/-5V, +/-10V
  • Sampling rate 2sec
  • Accuracy ±0.2% of full scale
  • Configurable dead band per point (protocol dependant)

Digital Outputs (per Scout module)

  • 256 Control Outputs
  • Select—Check—Operate sequence
  • Momentary, pulsed or latched outputs supported
  • Interposing Relays (Single Form A or dual Form C)
  • Form A – Potter & Brumfield Series KUP or KUEP
  • Form C – Potter & Brumfield Series KUL

Large Points Database Capacity

  • Maximum Database Size of 16,000 Points

Master Station Protocols

  • DNP3.0
  • DNP3.0 over TCP/IP
  • IEC 60870-5-101
  • TeleGyr 8979
  • QUICS4/QUIN
  • IEC 61850

IED Protocols

  • DNP
  • DNP over TCP/IP
  • Modbus RTU
  • Modbus TCP
  • SEL Protocol
  • Cooper 2179
  • IEC 60870-5-103
  • QUIC4/QUIN
  • IEC 61850

Remote Terminal Unit (RTU)

RTU-concentrator

Pengertian RTU

  • Remote terminal unit (RTU) adalah salah satu komponen peralatan SCADA yang didesain untuk memonitor aktivitas substation pada suatu sistem tenaga listrik.
  • Informasi dasar tentang sistem tenaga listrik diperoleh dari pemantauan status peralatan dan pengukuran besaran listrik pada Gardu Induk.
  • Informasi tersebut kemudian diproses oleh RTU untuk kemudian dikirim ke Control Center. Sebaliknya, Control Center pun dapat mengirim perintah ke RTU.
  • Proses ini, disebut teleinformasi (terdiri dari telesignal, telecontrol dan telemetering).
  • RTU dapat dihubungkan dengan satu atau dua Master Station. Selain dengan Master Station, RTU juga dapat dihubungkan dengan RTU lainnya (remote RTU) melalui jalur komunikasi.

Fungsi RTU

  • Komunikasi dengan Master Station
  • Untuk RTU generasi baru komunikasi dapat dilakukan dengan lebih dari satu master station dengan menggunakan database yang dipartisi dan protokol komunikasi yang berbeda-beda.
  • Mengolah input/output
  • Peralatan yang ada di Gardu Induk dihubungkan dengan RTU melalui modul input/output digital dan analog.
  • Komunikasi dengan IEDs (Intelligent Electronic Devices)
  • RTU dapat mengakuisisi data dari IEDs seperti smart meters dan relay pengaman.
  • Local data logging
  • RTU juga dapat digunakan sebagai even logger. Dengan menghubungkan satu atau dua printer dan terminal alphanumeric, maka jika terjadi perubahan status  dapat dicetak secara lokal.
  • Manajemen database
  • Pengguna RTU dapat melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Konfigurasi tersebut dilakukan dengan  menggunakan sistem database. Database tersebut kemudian diloading ke RTU dan disimpan pada RAM

Jenis – jenis RTU

  • RTU Simple
  • RTU yang hanya mengumpulkan data dari Gardu Induk kemudian data tersebut dikirim ke Master Station.
  • RTU Concentrator
  • RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple) dibawahnya dan mengumpulkan data langsung dari Gardu Induk lewat modul I/O yang dimilikinya untuk dikirimkan ke Master Station.
  • Data Concentrator
  • RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple) dibawahnya tetapi RTU tersebut tidak memiliki I/O yang tersambung ke peralatan Gardu Induk.
  • RTU Automation
  • RTU yang memiliki fungsi automation seperti Programable Logic Control dimana RTU ini tersambung ke peralatan IED yang meliliki program autotamis jika dipenuhi kondisi tertentu maka RTU tersebut akan melakukan perintal control secara automatis misalnya untuk fungsi load shading ataupun interlock.

Sarana Komunikasi SCADA

Sarana komunikasi SCADA:

  • Radio data
  • Pilot Cable
  • Fiber Optic
  • PLC (Power Line Carrier)
  • Microwave
  • Wireless Fidelity

Radio data

Keuntungan
  1. Tidak tergantung pada jaringan sistem tenaga listrik yang ada, sistem komunikasi tetap tersedia walaupun kondisi jaringan dalam keadaan terputus atau pemeliharaan.
  2. Tidak tergantung pada jaringan publik sehingga bebas melaksanakan pemeliharaan.
  3. Biaya investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan sistem komunikasi kabel.
Parameter yang mempengaruhi besarnya daya pemancar dan jenis penguatan antena sebagai berikut:
  1. Rugi-rugi transmisi
  2. Besarnya Noise
  3. Besarnya hasil perhitungan interferensi
  4. Keandalan yang diharapkan

Pilot Cable

  • Kabel pilot dapat digunakan untuk keperluan komunikasi data maupun suara.
  • Paralel dengan kabel tegangan menengah atau tinggi, maka konstruksi kabel dirancang khusus tidak seperti kabel telepon biasa.
  • Kabel pilot mengalami gaya-gaya mekanis yang ditimbulkan oleh gaya-gaya elektromekanis yang kuat sepanjang kabel tersebut terutama bila kabel tegangan tinggi yang berdekatan mengalami gangguan hubung singkat ke tanah maupun hubung singkat antar fasa.
  • Kekuatan isolasinya dirancang untuk tahan terhadap tegangan lebih yang mungkin menjalar sepanjang kawat (sebelum terhubung dengan perangkat komunikasi dipasang trafo isolasi dilengkapi dengan pengaman)
  • Kecepatan komunikasi data dalam sistem duplek dapat mencapai 600 bps sedangkan untuk sistem simplek maupun semi simplek dapat ditingkatkan sampai 9.600 bps

PLC

Power Line carrier merupakan system komunikasi yang paling banyak ditemukan pada system tenaga listrik. Penggunaan PLC banyak digunakan untuk keperluan SCADA, komunikasi suara, teleproteksi dan pembacaan-pembacaan meter-meter secara remote.

Lebar bidang frekuensi yang umum dipergunakan berkisar mulai dari 30 kHz sampai dengan 500 kHz.

Fiber Optik

fiber optik

  • Mempunyai lebar bidang frekuensi yang sangat tinggi hingga mencapai 2,5 GBps. Satu serat optic dapat dipergunakan untuk menampung ratusan saluran komunikasi, jauh lebih besar dibandingkan dengan pilot kabel atau radio gelombang mikro.
  • Relatif lebih kecil dan ringan dibandingkan pilot kabel, sehingga pemasangannya jauh lebih mudah.
  • Bebas dari gangguan interferensi gelombang elektromagnetik.
  • Dari segi security sangat aman.
  • Mempunyai rugi-rugi transmisi yang kecil.
  • Kemampuan mekanis yang baik sehingga mampu self supporting.
  • Biaya per bit informasi lebih murah.
  • Keandalan yang tinggi dan pemeliharaan yang murah.
  • Life time dapat mencapai 30 tahun.

Peralatan SCADA dan Level

Peralatan pada sistem SCADA:

  • Master Komputer yang terdiri dari Server dan Front End Komputer
  • Sarana Komunikasi Data yang terdiri dari Modem, Defuser, Amplifier, Kabel Pilot, Radio, Fiber Optic, GPRS
  • Remote Terminal Unit
  • Interface ke rangkaian proses

Level SCADA:

Level 1

Level 1 SCADA

1 Workstation dispatcher & engineer (1 set) 4 Projection multimedia (1 set) 7 Printer laser hitam putih (1 buah)
2 Server SCADA, historical data, sub sistem komunikasi (1 set redundant) 5 Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN 8 Printer laser berwarna (1 buah)
3 GPS (1 set redundant) 6 Switch 100 Mbps ethernet LAN 9 Router + Firewall (1 set)

Continue reading Peralatan SCADA dan Level

Pengenalan SCADA Distribusi

dispatcher

Pengertian :

SCADA (supervisory control and data acquisition) adalah sistem yang dapat memonitor dan mengontrol suatu peralatan atau sistem dari jarak jauh secara real time.

Di PLN Distribusi, SCADA berfungsi mulai dari pengambilan data pada Gardu Induk atau Gardu Distribusi, pengolahan informasi yang diterima, sampai reaksi yang ditimbulkan dari hasil pengolahan informasi.

Fungsi dari Sistem SCADA :